[ff chapter] my husband is cold part 7

“kau benci padaku?kalau iya bilang saja padaku,kalau marah bilang padaku biar aku minta maaf padamu jangan diamkan aku begini donghaessi,kau tau nan..”

“aku tidak ingin berdebat”

 “kalau begitu kita bicara”ucapku sambil menatapnya

“tak ada yang perlu dibicarakan”

“aku ada”ucapku dia menatapku

 “aku akan langsung keintinya,aku benci kau….”dia nampak sangat shock

part 7

“aku akan langsung ke intinya,aku benci kau..”kulihat wajahnya yang sangat shock dengan kata-kataku

“seperti ini,bersikap dingin padaku,aku istrimu tidak bisakah kau menghilangkan sikap dingimu padaku?”tatapku

 “kau membenciku?apa aku istri yang kurang baik?katakan padaku,jangan hanya diam dan bersikap dingin padaku donghaessi,aku benci dengan sikap dinginmu,setidaknya beritahuku,ani kalau kau tidak suka padaku bilang,jangan hanya diam,kalau ingin kau..”aku tertunduk karna aku tidak kuat menyebut kata itu “menceraikanku”

 “mwo?cerai?tidak akan kulakukan meskipun kau yang memintanya”ucapnya dengan nada marah “lalu kenapa kau bersikap dingin padaku?aku istrimu,tidak bisakah kau memperlakukanku seperti kau memperlakukan wanitamu itu?”

 “mwo?wanita?aku tidak mempunyai wanita”

“lalu siapa gadis itu?”dia diam

“kau tidak pernah menjelaskan padaku dong haessi,kau tau slama ini aku berpikir buruk tentangmu?setiap kali aku menanyakan wanita itu kau tidak pernah menjawab dan menjelaskannya,jelaskan padaku siapa wanita itu dan apa hubungan kalian berdua,kalau kalian berhubungan,aku akan mundur dong haessi”tundukku air matakupun jatuh,aku tidak ingin begini dia cuma diam lalu pergi dari kamar.

 “mianhae,keundae kau tidak perlu tau dia siapa” ucapnya ketika dia tepat dipintu kamar kami.

“keundaae..”aku menyusulnya

“kau tidak perlu tau dia siapa”tatapnya lalu berlalu pergi

“donghaessi”tarikku sebelum dia pergi menjauh.

=+=+==+=

“nyonya”panggil ajhuma park

“gwaenchana?”ajhuma park memeriksa keningku

“gwaenchana ajhumma”

 “perlu kupanggilkan dokter?”aku mengeleng pelan

“aku cuma tidak enak badan ajhuma,perutku sedikit sakit,mungkin istirahat akan cepat sembuh” “badan nyonya hangat,saya khawatir karna daritadi nyonya tidak turun,saya ambilkan obat,eum”aku mengangguk

 “ini nyonya makan ini dulu” baru aku makan beberapa suap perutku sudah kenyang

 “nyonya ingin sesuatu?”

“aku ingin kentang goreng,ajhumma”

“wah”kagum ajhuma park

 “nyonya minum obat dulu,lalu istirahat”
“dong hae?”

 “tuan sudah berangkat daritadi nyonya”

“keurae?”

“de,apa ada yang ingin nyonya mau lagi?”

“anio ajhumma”gelengku aku mengingat-ingat kejadian beberapa hari lalu.dan itu membuatku miris dia semakin dingin padaku.

“nyonya sampah ini mau diapakan?”aku menatap ajhumma park

“buang saja”

“keundae ada handphone baru disini”aku menatap ajhuma park

“handphone?”

“de,igot,kemarin saya lihat tuan membawanya lalu setelah keatas dan mendengar apa beliau langsung keluar dengan kesal dan membuang ini”

“kapan itu ajhumma sekitar empat atau lima hari lalu”aku mengingat-ingat lagi itu kepulanganku dari rumah seung ki oppa dan malam itu aku menelpon jiyoung oppa apa

 “aish,dia cemburu?makanya dia semakin dingin padaku?”

 “ajhuma apa dong hae pencemburu?”tanyaku

“setiap manusia pasti punya rasa pencemburu nyonya dan kurasa tuan juga”

 “apa dia sering cemburu?”

=+=+=+=+=+

“mianhae..”pelukku dari belakang dan kulihat dia sedikit kaget

 “aku tau aku salah,maafkan aku”pelukku dia cuma diam saja

“kau marah?aku minta maaf,maafkan aku,aku sungguh menyesal”

“untuk?”ucapnya mulai buka suara

 “untuk semuanya,semua kesalahanku,kecerobohanku,ketidak pedulianku padamu,dan karna membuatmu cemburu,mianhae,aku janji tidak akan menghubungi jiyoung oppa lagi,aku akan ijin padamu kalau aku ingin menghubunginya,mianhae”

 “aku ingin mandi,kau sudah menyiapkan air hangat untukku?” aku tersenyum lalu mengangguk

“ada peningkatan”ucapku bagiku dia banyak bicara seperti tadi sudah membuatku senang dari pada dia cuma diam saja dan cuma menjawab sedikit,sangat sedikit.

“hah,kembali dingin”umpatku ketika dia melewatiku yang duduk diranjang kami menunggunya
“handphone itu”ucapku buka suara dia terus memakan makanannya

 “apa untukku?”tanyaku ragu

 “kau sudah minum obat?ajhuma bilang tadi kau tidak enak badan”

“sudah agak baik”jawabku sambil memakan engan makananku

“apa handphone dibaksampah itu untukku?kalau iya,terimakasih” dia cuma diam saja

“kau masih marah padaku?aku sudah berulang kali meminta maaf padamu tapi kau cuma diam saja,aku harus bagaimana donghaessi,biar kau memaafkanku?”

“apa kau slalu meminta maaf begini?”

“setidaknya bìcaralah,jangan diamkan aku,malam itu juga kau tetap bungkam,setidaknya bicara biar aku tidak memikirkan hal yang bukan-bukan,dan membuatku kepikiran”

Dia menatapku ntah apa maksud tatapannya “kau istriku,ingat”

 “eo,aku slalu ingat”

“dan aku tidak ingin istriku jalan dengan lelaki lain selain denganku,jadi”

 “aku tau,aku janji,tidak akan keluar dengan lelaki lain dan menghubungi mereka lagi”tatapku dia cuma diam

 “aku akan menganti handphonenya,hanphone itu mungkin rusak karna kubanting”aku terdiam menatapnya tak percaya ‘dibanting?sebegitu cemburunyakah dia padaku padahal aku cuma menelpon jiyoung oppa’

“anio,handphone itu masih bagus,gomawoyo dong haessi,keurigo,mianhae karna aku tidak mengirimkan no baru pemberian seung ki oppa padamu”

 “makanlah,lalu minum obat”

 “de”turutku

=+=+=+=+=+

“igot”dia menatapku heran

“aku menyiapkan makan siang untukmu,kuharap kau mau memakannya,ah iya malam ini ada pesta dirumah omma,kau hadirkan?hari ini ulangtahun sungmin,jadi omma mengajak kita makan malam bersama”

 “eo,baiklah”

 “aku akan kesana duluan,membantu omma tidak apa-apakan?”ijinku

 “eo”angguknya

=+=+=+===

“imo”triak minha

“sayang”pelukku

“kau duluan kemari?dong hae mana?”

“masih dikantor,aku sudah menyuruhnya kemari”

 “dia tau rumah ini?dia belum pernah kemari rin-ah”aku menatap kakak iparku

 “ah iya,aku baru ingat”

 Dong hae belum pernah kerumah orang tuaku selama ini kami berkumpul dirumah ku atau dirumah sungki oppa,dan setiap ingin berkumpul dirumah orang tuaku pasti saja batal. Aku mengiriminya pesan dan alamat rumah orang tuaku.

“rin-ah,bantu aku”

“de,onnie”

“selesai”ucapku ketika semuanya sudah selesai

“ibu mertuamu bagaimana rin-ah?datang?”tanya joobi onnie

“ommonim kah?nan mollayo onnie,wae?”

 “orangtuaku diundang”aku joobi onnie

 “omma sudah mengundang mertua sungrin,tenang saja”

 “keurae?”

 “hwa dan istrinya juga akan kemari”

 “jinjayo?wah aku bisa bertemu dengan keponakanku”ucapku senang

Malam harinya keluarga kami mulai berdatangan aku khawatir dengan suamiku,takut dia kesasar atau tidak tau jalan kudengar suara tawa samcheon dan kakakku aku tersenyum lega ketika melihat suamiku ada disitu juga dan dia ikut tertawa dengan kakak dan samcheonku.aku senang melihat dia tertawa

“wasseo,kau mau mandi?aku membawakanmu baju ganti,dikamarku..”

 “dikamarmu ada kamar mandi?”

 “eum,apa kau mau ganti baju?”

“dimana kamarmu?”tatapnya sambil terus menatap rumahku

“khaja,kekamar”

 “aigo pengantin baru ini,baru suaminya pulang sudah mengajak suaminya kekamar,apa.hehehe”tawa kakakku

“diamlah oppa”

“dia sudah tidak tahan mungkin ki-ya,hahahaha”

“oppa”geramku pada kakak sepupuku

“dong hae oppa mau mengganti pakaiannya tau”ucapku

“ayo”tarikku sambil membawa suamiku kekamarku yang ada dilantai atas

“igot”ucapku sambil menyerahkan kemeja miliknya

“aku akan melap badanku”

“mau kubantu?”dia menatapku

“anio,kau bisa tunggu diluar,sepertinya kau sedang dibutuhkan diluar”ucapnya ketika  sayup-sayup aku memang mendengar suara seseorang memanggilku.

“baiklah,aku akan keluar dulu,kamar mandinya disitu”tunjukku

Aku duduk disamping joobi onnie dan disampingku ada imo dan ibu joobi onnie,

“kau kapan akan menyusul,eum?”

“doakan saja imo”ucapku

“selama mereka menikah mereka belum pernah menginap disini,imo,omma” “mwo?jinjayo?”kaget imo ku

“de”anggukku.

Aku menatap dong hae yang turun dengan pakaian kasualnya.terlihat tampan,sangat tampan.dia langsung membaur dengan kakak dan sepupuku.

Akhirnya acarapun dimulai dan aku menikmati waktuku bersama keluarga besarku

“igot”ucapku pada adikku

“iki mwonde?”

“buka saja,itu dariku dan suamiku”ucapku

“wah noona,gomawo,nan chua,sepatu baru”

“igot,yang tadi dari noonamu,dan ini dariku”aku menatap suamiku

“wah,gomawo hyung,hyung paling daebak,memberikan kaset psp keluaran terbaru,love u hyung,tidak salah noona menikah denganmu”ucapnya

“cha cha cha,perhatian,aku ingin memberitahu sesuatu,selain hari ini ultah anakku,aku mendapat kabar kalau orang yang membawa kabur uang dari ph kerjasama kita,sudah tertangkap,dan dia akan dihukum seberat-beratnya,keurigo,uangnya sudah dikembalikan,dan chukhae menantuku mendapat kepercayaan lagi memimpin perusahaan itu,chukhae hae-ya”aku menatap suamiku yang sedang tersenyum

“jinja?”

“eum”angguknya senang repleks aku memeluknya

“chukhae”

“gomawo”balasnya

=====+=

“menginap disini saja,eo”bujuk omma aku menatap suamiku.aku mengikutinya karna dia suamiku dan dia yang memutuskan semuanya.

“rin-ah”

“aku mengikuti keputusan suamiku omma”jawabku

“hae-ya kalian belum pernah menginap disini,menginaplah disini,eo,beberapa hari,eum”aku menatapnya

“de,baiklah kami akan menginap”

“begitu dong”

Aku menatapnya yang sibuk melihat kamarku

“wae?kau tidak suka suasana kamar ini?kalau begitu kita pindah kekamar tamu saja”

“ani,aku suka,bluelover” aku cuma terkekeh

“gomawo karna sudah membelikan casing handphone berwarna biru”

“kau terobsesi dengan warna biru?”

“akhir-akhir ini iya,sebenarnya aku juga suka semua warna,tapi paling favoritku,warna biru”dia cuma mengangguk sambil terus menatap foto-foto yang tertempel didinding,fotoku dan teman-temanku

“apa ini kamarmu sebelum menikah?”

“eum,keundae ada yang sedikit berubah,lemarinya sekarang nambah”ucapku sambil merebahkan tubuhku dikasurku dan ntah angin dari mana tiba-tiba aku langsung tertidur. Mungkin karna faktor kecapean.

Atas dESakan omma dan perasaanku yang sedikit aneh aku pergi kedokter kandungan “otthaeyo?”

“kapan terakhir kau datang bulan?”aku mencoba mengingat-ingat lagi dan aku baru ingat dua bulan ini aku belum bulan. aku menatap dokter itu

“chukhae,anda akan menjadi seorang ibu,menurut perkiraan saya kandungan anda berumur dua bulan,apa selama dua bulan ini anda belum menstruasi?”

“de”anggukku

“selamat nyonya,umur kandungan anda dua bulan”

“benar ini dok?” dokter itu tersenyum,tentu,anda mau bukti lagi?mau lihat baby anda?”aku langsung mengangguk

“silahkan ikut saya”

Aku masuk kedalam kantor suamiku dengan perasaan bahagia,tentu mendengar aku mengandung anak orang yang kuncintai dan kedua orang tua kami yang sudah menanti ini,perasaan senang yang terkira berada dihatiku.susah diucapkan dengan kata-kata “nyonya”kaget seketaris suamiku

“kenapa menatapku begitu?sajangnim ada didalam?”

“de,ada nyonya,keundae..”

“keundae wae?”

“nyonya masuklah,hwaiting nyonya,kami mendukungmu”aku menatap heran asisten suamiku aku membuka pintu ruangan itu dan kudapati suamiku sedang bersama wanita itu dan mesra wanita itu duduk dipaha suamiku

“donghae-ssi”panggilku

“rin-ah,annya..”aku langsung pergi dari kantor ini.

Aku duduk dipinggir sungai han,air mataku sejak tadi sudah turun.sakit rasanya melihat kejadìan tadi.

“appo”ucapku sambil memukul dadaku yang sesak

“han sung rin”sapa seseorang

“omo,astaga,ddo waegurae??”

“kwang-ah”pelukku

“waegurae?kenapa kau menangis?”tanya gikwang teman kecilku.

=+=+=+=

“gomawo kwang-ah”

“cheon,bicarakan dan tanyakan secara baik-baik,atau anggap saja tidak terjadi apa-apa”

“tidak bisa kwang-ah,kau tau akukan?aku tidak bisa begitu”

“anggap saja dia temannya,jangan terlalu banyak pikiran,itu akan berpengaruh pada kandunganmu,masuklah”

“aku tidak ingin melihatnya”

“setidaknya dengarkan penjelasan dari suamimu”

“dia tidak akan menjelaskannya,dia pasti akan bilang cuma teman”

“seharusnya kau percaya padanya,karna dia suamimu”

“keundae kwang-ah,dia…”

“kau melihat bagaimana wajah suamimu?ada keadaan yang pasti tidak kau ketahui dan lihat,dan kurasa suamimu dalam keadan begitu”

“maksudmu?”tatapku tak mengerti

“kurasa suamimu sudah pulang masuklah”

“lee gi kwang”

“wae?ppalie masuk”

“tidak kusangka kata-katamu”tatapku

“kata-kataku?wae?”

“masuklah,kita makan malam bersama,kukenalkan dengan suamiku”

“ani,shireo,suamimu penceburu”

“mwo?kau tau darimana?”

“sungminie yang bilang”

“ayo masuklah,eum.kalau tidak,aku akan ngambek,kurasa dia tidak cemburu padamu karna kau teman kecilku,ayo”ajakku

“keundae”

“ayolah”

“cepat sekali kau berubah”herannya

“nado molla,ayo masuk,kau berhutang cerita padaku,dan kenapa kau tidak datang kepestaku,hah?”

“saat itu aku..”gi kwang terdiam ketika kami masuk kedalam rumahku

“eo,wasseo,kenalkan dia temanku,teman kecilku,rumahnya dulu berdekatan dengan rumahku,kami sering bermain bersama waktu kecil,tidak apa-apakan kalau dia kubawa kerumah?aku mengajaknya makan malam bersama karna kami baru bertemu lagi setelah 7tahun”ucapku panjang lebar

“annyeonghaseyo,lee gi kwang imnida”

“lee dong hae-imnida”

“khaja kwang-ah,kau berhutang cerita tentang pertunanganmu”

“wah,kau tau itu?”

“tentu,ommamu memberi tau padaku waktu pernikahanku,duduk disini,kubuatkan air dulu”

“rin-ah”tatapnya

“mwoga?”

“sepertinya suamimu..”

“ajhuma,sudah menyiapkan makan malam?”

“de nyonya,saya sudah memanaskan masakan nona siang tadi”

“keurae?khaja kwang-ah,sudahlah anggap rumah sendiri,jadi..” “mwo?mwonde?mwoga?”ucapnya gugup

“kau dijodohkan?kkeureutchi”tebakku

“kau tau?”

“tentu,hahahaha”tawaku kulihat suamiku datang dan duduk dikursi disampingku “keureom,kau mencintainya?”tatapku penasaran

“aish ddo”geramnya

“tadi kau menertawakanku sekarang”

“puas kau mengejekku?hyung tau tidak istrimu ini?ani aku benci dia,aku benci istrimu hyung”

“naega wae?”aku sedih jadinya

“yak,mianhae,jangan benci aku,mianhae,aku cuma bercanda,mianhae,eum” “buahahahahaha”tawa gikwang meledak

“tidak lucu”

“ternyata kau masih sama,aku kira kau berubah”

“gi kwang-ah,tidak lucu,lebih baik aku membantu ajhumma park”

“mianhae,hahahaha”tawanya ketika kami makan malam bersama

“tidak lucu”umpatku kesal

“kau taukan aku cuma bercanda,dulu juga aku begitu,sudahlah aku minta maaf,de aku mengakui,aku sama sepertimu.dijodohkan,dan puas kau aku mencintai tunanganku” “jinjayo?wah siapa perempuan itu?kau tidak pernah cerita”

“wae?kau penasaran,kau juga tidak pernah cerita tentang suamimu yang tampan ini”

“kau sudah taukan?hyekwang sudah ceritakan?bukan hanya hyekwang kuyakin,ommamu appamu dan sungmin juga,kkeureutchi”

“ahahaha,semuanya memang cerita padaku,tapi pasti berbeda ceritanya,aku ingin mendengar cerita darimu”

“habiskan makanmu”

“hyung tidak makan?”

“ini sedang makan,kau makan yang banyak”

“de,hyung,hyung mau tau tentang sungrin?aku tau tentangnya semuanya dari masa kecil sampai”

“lee gi kwang”tatapku tajam dan gi kwang cuma terkekeh

Aku terbangun ketika suara seseorang yang menjatuhkan sesuatu aku pura-pura tidur ketika orang itu menatapku

“ani,hah syukurlah dia masih tidur,kau tau tentang dia?cari tau,kumohon,teman kecil?benarkah?anio,keunyang,hah arrasseo,arrasreo,gunno” Aku mendengar panggilan itu ‘dia?siapa?teman kecil siapa?siapa yang dicaritahunya?‘

Aku terbangun kembali ketika kurasakan aku haus.kulihat suamiku tertidur pulas disampingku aku turun kebawah dan mengambil air minum mataku menangkap sekotak es krim dan tiba-tiba aku ingin makan eskrim

“kau ingin eskrim nak?oke kita makan eskrim”

“mwohae?malam-malam makan eskrim?”ucap seseorang aku cuma diam sambil terus memakan eskrimku sepulangnya gikwang tadi aku tidak bìcara dengannya,karna aku langsung mandi dan pergi tidur

“kau mau donghaessi?” dia cuma diam dan duduk dikursi sebrangku

“aaa,buka mulutmu”dia nampak bingung

“aaa,ayolah,sebelum eskrim ini mencair”dia mau menurutiku dan memakan eskrimku

“kau seperti es krim,dong haessi,manis”

“mwo?”kagetnya

“kuharap kau bisa mencair tidak membeku dan hanya dingin seperti eskrim dikulkas” “masalah dikantor tadi”

“kau tidak akan menjelaskannyakan?”

“ani,aku akan menjelaskannya”aku menatapnya tidak percaya

“siapa wanita itu?”

“kau tidak perlu tau”

“hah,berarti kau tidak mau menjelaskan kejadian tadi,wanita itu wanita yang sering bersamamukan?yang sering jalan keluar bersamamu”ucapku miris

“aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya”

“lalu kenapa kau tidak memberitahuku siapa wanita itu?”tatapku dia cuma diam

“dia pacarmu?mantanmu?”tatapku lagi dan lagi-lagi dia cuma diam

“hah,kau tau donghaessi,aku benci dengan sifat diammu dan sikapmu yang dingin itu,aku benci orang yang begitu,setidaknya bicaralah,walaupun itu menyakitkan,itu lebih bagus ketimbang cuma diam saja”ucapku kesal lalu naik keatas kekamarku

Aku cuma diam memakan sarapanku,untung dokter sudah memberiku obat anti mual,jadi hari ini aku tidak mual-mual lagi

“keuyeoja..”aku menatapnya

“percaya padaku,aku tidak berhubungan dan tidak mempunyai hubungan apapun dengannya,hubunganku dengannya cuma sebatas teman,tidak lebih”

“teman mesra?kalian sangat mesra sekali”dia menatapku tajam “mianhae,keundae bisakah kau jujur padaku?aku tidak akan marah padamu kalau kau jujur padaku,dan kalau benar dia pacarmu”

“sudah kubilang dia bukan pacarku”

“mianhae dong haessi kalau aku membuatmu marah”tundukku langsung masuk kekamarku.

=+=+===

“jinjayo nyonya?”

“eum”anggukku

“chukhae nyonya,apa tuan tau?”aku mengeleng

“tuan belum tau?”

“eum”anggukku

“tolong rahasiakan dulu,aku akan memberitahukannya nanti”

“de nyonya,kita mau makan apa nyonya untuk makan malam?”

“eum, Soondubu Jiggae otthae?” (Soondubu Jiggae adalah

Makanan Korea ini masuk dalam kategori rebusan. Lebih kental dari sup, tapi lebih encer dari bubur. Kalau dengan cara tradisional (menggunakan gerabah), Soondubu Jiggae dimasak hanya untuk satu piring.

Masakan Korea ini dibuat dari ikan segar, sedikit daging sapi, bubuk cabe, tahu sutra, dan telur. Bila tidak suka pedas atau memasak
betapa sehatnya menu ini. Namun, daging sapi dicampurkan bukan untuk mengenyangkan perut, tapi lebih kepada penambah rasa masakan.)

“eum,chua,saya akan belanja”

“khaja bersama-sama ajhumma”ajakku

“de”

“eo,itu bukannya tuan?”aku menatap orang itu masuk kesebuah kafe dan banyak para wanita yang menatap kagum padanya dan itu membuatku jengkel untung dia tidak memberikan senyumannya pada mereka

Aku terdiam menatapnya didepan kafe itu tak lama setelah kedatangan suamiku disitu para gadis-gadis bertambah banyak.ada beberapa gadis yang mendekatinya dan dia cuek saja

“my husband benar-benar dingin”umpatku pelan ada beberapa gadis cantik lagi dan dia menatap perempuan-perempuan itu dengan tatapan dingin.tak lama kulihat seorang lelaki yang kukenal mendekati suamiku dan benar dia disana karna urusan pekerjaan.dan perubahan sangat terjadi didiri suamiku.dia begitu hangat dan terbuka dengan temannya itu,senyumnya juga keluar

“kau tau,kau tampan apabila tersenyum”umpatku

“nyonya”

“eo,de,khaja ajhumma”

=+=+=+=

“kurasa aku harus memberitahunya,aku tidak mungkin menyembunyikannya,keundae apa dia senang?apa dia menerimanya?bagaimana kalau dia tidak mengakui anak ini anaknya seperti di fanfiction itu?nan ottokhaji?ottokhaji?”umpatku sambil menatap kaca dimeja riasku cklek pintu kamarku terbuka dan jantung berdetak lebih kencang karna gugup

“wasseo?”sapaku ketika dia masuk dia cuma diam saja

“donghaessi,ada yang ingin kukatakan”dia menatapku setelah meletakkan tasnya disofa

“aku hamil”ucapku dia menatapku..

Top of Form

Bottom of Form

 tbc..

kekeke..

maaf kalau kependekan atau kepanjangan..

maaf kalau ceritanya gaje..

jangan lupa koment..