(ff chapter) My wife is cold part 3


Hai semuanya.. Ada yang kangen dengab saya?? Tidak ada? Ya sudahlah kalau tidak ada yang kangen dengan saya. Padahal saya kangen sekali aka semua reader blogku, yang baru dan yang lama TT.TT.

Ada yang masih ingat ama ff ini?. Ff lama yang tidak terurus dan baru sekarang dilanjutin.. 

Maaf karna baru sekarang melanjutkannya karna baru ada mood buat ff ini.. Sudah deh edisi curhatnya langsung saja.

Selamat menikmati..

*

Sungrin p.o.v

*

Aku membuka mataku dan kurasakan sebuah pelukan dari tangan kecil diperutku. Aku menatap kearah kiriku dan anak itu tertidur sambil memelukku.

“Omma” panggilnya dan aku langsung memejamkan mataku berpura-pura tertidur.

“Eo omma masih tidul, ma ti capek” ucapnya kata-katanya masih belum terlalu sempurna dan itu membuatku merasa ia anak yang lucu.

Dongwoo masih dengan posisinya dan sekarang ia mengelus wajahku lembut dengan tangan mungilnya dan tak lama kurasakan ia menciumi wajahku. Ada rasa senang tapi..

“Apa yang dongwoo lakukan sayang?” tanya sebuah suara disampingku.

“Appa bangun?” tanya dongwoo pelan.

“Eum, appa sudah bangun bagaimana tidurmu?” kudengar suara dari samping kananku dan sebuah tangan melingkar dutubuhku.

“Omma tidur appa” ucap Dongwoo.
“Keurae? Mungkin ommamu kelelahan sayang” ucap Donghae sambil semakin mengeratkan pelukannya padaku dan itu membuat jantungku semakin berdetak lebih cepat. Ada apa denganmu Han Sungrin? Jangan katakan hanya karna kejadian tadi malam kau berubah menjadi begini?.

“Apa perlu kita bangunkan ommamu sayang?”

“Omma pasti lelah” ucap Dongwoo.

Ya Tuhan apa benar dia anak berumur tiga tahun? Tunggu berapa umurnya? Tiga tahun? Benarkah? Aku lupa berapa umurnya. Kenapa ia begitu pintar dan tidak mau menggangguku? Ia nampak dewasa dari umurnya.

“AKu tau kalau kau sudah bangun, bangunlah” bisik Donghae tepat ditelingaku.

“Omma” panggil Dongwoo dia memelukku dari depan dan sambil mengecupi wajahku.
Ya Tuhan nasip apa ini kenapa aku harus mengalami ini? Dibangunkan oleh dua orang ini?.

“Eo omma bangun” ucap Dongwoo senang ketika aku memutuskan membuka mataku. Aku hanya diam dan menatapnya dingin.

“Omma woo merindukan omma, woo sayang omma sangat” ucapnya
sebuah kalimat yang kurindukan yang sudah lama tidak kudengar dan kali ini kalimat itu ia ucapkan dengan lancar.

Tunggu kenapa kau merindukan kata-kata ini? Apa karna beberapa hari ini kau bosan Han Sungrin? Ntahlah.

“Aku harus bekerja” ucapku sambil bangkit dari tempat tidurku dan melepaskan mereka berdua dari tubuhku.

“Kau tidak merindukan kami berdua?” tanya Donghae aku hanya diam saja sambil beranjak menuju kamar mandi.

“Omma ikut” triak Dongwoo cepat-cepat aku masuk kedalam kamar mandi dan langsung menguncinya dari dalam.

“Omma” kudengar suara teriakannya sambil menggedor pintu kamar mandi dan aku hanya diam sambil menatap pantulan wajahku dicermin.

“Apa yang kau lakukan Han Sungrin? Kenapa kau? Huh”

“Omma” tangis Dongwoo.

“Omma” panggil Dongwoo lagi dan tentu sambil menangis. Kudengar suara Donghae ada diluar dan lagi-lagi ia yang menenangkannya.

“Ibu macam apa kau Han Sungrin? Kau sering membuatnya menangis dan lelaki itu yang menenangkannya” umpatku.

“Kau akan bekerja?” tanya donghae ketika aku menyiapkan sarapan kami.

“Eum” jawabku.

“Kami ada dirumah dan kau tidak mengambil libur?” tanyanya lagi.

“Tidak ada libur dikantorku” jawabku.

“Tsk kantor macam apa itu?” tanyanya.

Aku hanya diam saja sambil membuat nasi goreng untuk kami.

“Kau membuatnya pedas?” tanya Donghae.

“Eum”

“Dongwoo tidak bisa memakan makanan yang pedas” ucapnya yang membuatku hanya diam saja. Aku sengaja membuat nasi goreng ini pedas karna aku menginginkannya.

“Terserah kalian ingin memakannya apa tidak” ucapku sambil meletakan nasi goreng itu dimasing-masing piring.

“Yey nasi goleng” ucap dongwoo senang. Ia langsung memakan nasi goreng itu dan ia langsung gelabakan karna rasa pedas nasi orang itu.

“Omma omma pedas das.. Aahh appa” dan ia langsung menangis.

“Minum ini sayang” ucap donghae sambil memberikannya susu.
“Omma pedas” ucapnya dan aku hanya diam. Donghae menatapku tajam aku tau kalau aku keterlaluan tapi ntahlah aku tidak ingin meminta maaf bahkan berniat meminta maafpun tidak. Aku jahat, memang sangat jahat.

“Aku pergi” ucapku ketika aku sudah selesai makan.

“Tidak bisakah kau berhenti menjadi istriku yang dingin?” ucapnya yang membuatku terdiam.

“Aku tidak tau apa kesalahanku tiga tahun lalu, aku tau kau tidak menyukaiku tapi tidak bisakah kau merubah sifatmu setidaknya pada anakmu? Aku tau kau sangat membenciku karna aku menikahimu tapi kau tidak sepatutnya membenci anakmu, darah dagingmu dan bisakah kau berhenti bersikap dingin pada anakmu? Dia tidak tau apa-apa tentang semua ini dan ia tidak patut dibenci” ucapnya tanpa menjawab aku hanya pergi.

“Omma” triak Dongwoo dan ia berlari menyusulku.

“Aku sibuk” tatapku dingin padanya.

*

“Ada yang bisa kubantu?”

“Aku ingin membeli obat pencegah kehamilan apa ada?” tanyaku.

” de tentu ada, anda ingin yang mana?”

“Tadi malam aku..” shit kenapa aku harus menceritakannya pada pegawai apotik ini.

“Apa ada obat pencegah kehamilan yang.. Aish” ucapku kesal karna aku malu mengatakan dna mengakui kalau tadi malam aku.

“Tadi malam aku melakukannya dan kami lupa menggunakan pengaman, aku belum ingin hamil apa ada obat untuk mencegah kehamilan?” tanyaku.

Aku menatap obat ditanganku. Dan menimang haruskah aku meminumnya apa tidak. Tanpa harus meminum ini juga tidak apakan? Seperti kata pegawai apotik tadi bisa saja tidak berhasil tapi..

“Huh biarkan saja” ucapku sambil memasukan obat itu kedasbor mobilku.

*#

Donghae p.o.v

“Appa, omma oddie? Woo ingin omma”

“Omma bekerja sayang” jawabku lembut.

“Oddie? Kerja apa? Kerja apa itu apa?” aku menatapnya lalu tersenyum manis.

“Bekerja itu melakukan sesuatu sayang, sebuah tugas seperti appa lakukan setiap hari appa eprgi kekantor intuk bekerja mencari uang dan omma juga begitu omma bekerja untuk mencari uang”

“Omma mencali uang?”

“Eum” anggukku.

“Oddie?” tanyanya.

“Dikantornya”

“Dimana kantoynya?”

“Kantor sayang bukan kantoy” ucapku sambil tertawa karna pengucapan anakku yang salah.

“Omma tidak pergikan?”

“Ini rumah ommamu dan dia tidak akan pergi” ucapku.

“Appa omma” renggeknya.

“Omma woo omma” ucapnya lagi.

“Omna oddie?” tanyanya.

“Apa perlu kita belanja sayang? Appa akan masakan sesuatu untukmu dan kita masaakn untuk omma, setelah itu kita bisa mengantarkan makan siang untuk ommamu”ucapku.

“Eum chua” angguknya.

Aku keluar dari apartement istriku dan seorang ajhumma juga keluar dari apartement disamping istriku.

“Nuguseyo? Apa kau orang baru?” tanya Ajhumma itu.

“Appa ayo” ajak Dongwoo

“Annyeonghaesyo” sapaku.

“Eo rumah Sungrin, nuguseyo?” tanya ajhumma itu lalu menatap anakku.

“eo mirip Sungrin” kaget Ajhumma itu

“Annyeonghaseyo aku suami Sungrin, ini pertemuan pertama kita” ucapku

“De? Suami Sungrin?” kaget ajhumma itu.

“Jadi kau suami Sungrin?” kaget ajhumma itu.

“De”jawabku sambil tersenyum manis.

“Jadi Sungrin sudah menikah?”

“Sepertinya ia tidak menceritakan perihal pernikahan kami” ucapku.

“Dia tidak pernah bercerita padaku, Wah aku kira Sungrin masih single, dan kukira lelaki yang sering kerumah itu adalah pacarnya”

“Lelaki? nugu?” tanyaku.

“Kalau tidak salah namanya yonghwa? Iya Jung Yong Hwa” angguk ajhumma itu.

“Jung Yong Hwa?”

“Eum mereka sangat dekat dan aku kira mereka sedang menjalin sebuah hubungan, jadi Kadi kau suami sungrin?”

“De” jawabku.

“Lalu bagaimana dengan Jung Yong Hwa?”

“Mungkin hanya teman Ajhumma” ucapku.

“Kau benar karna Sungrin banyak sekali mempunyai teman” angguk Ajhumma itu.

“Dan ini” Ajhumma itu menatap Dongwoo lalu menatapku.

“Eum majyeo anakku, anak kami” ucapku.

“Aigoi kyeopta, berapa umurnya?”

“Duatahun dua bulan” ucapku.

“Aigoo pasti sedang lucu-lucunya” ucap Ajhumma itu

“Sungrin tidak pernah bercerita tentang pernikahannya apalagi tentang anaknya, anak kalian sangat lucu sekali” ucap Ajhumma itu gemas.

 
“Lalu istrimu apa ia selingkuh? Kulihat ia sangat mesra dengan lelaki itu? Dan ini baru pertama kali kalian kemari”

“Mungkin teman sekantornya” ucapku berpikiran positif.

“Hati-hati sekarang bukan hanya lelaki yang suka selingkuh tapi wanita juga” ucap ajhumma.

“Aku percaya padanya ajhumma dia tidak mungkin” ucapku.

“Dia sering kemari lelaki itu” ucap ajhumma itu. Rasanya hatiku memanas tapi aku mencoba bersabar dan tidak percaya pada gosip atau perkataan orang sebelum aku melihatnya dengan mata kepalaku Sendiri kalau lelaki itu memang kerumah.

“Aigoo kau sangat tampan dan anak kalian sangat lucu” ucap Ajhumma itu lagi.

“Kamsahamnida halmoni” ucap Dongwoo.

“Sungrin sudah berkeluarga, apa mungkin lelaki itu tidak mengetahui tentang ini?” ucap ajhumma itu.

“Kalau begitu kami permisi dulu” pamitku.

Aku membeli bahan-bahan makanan untuk kami dan lumayan banyak karna Dongwoo juga memilih banyak snack bukan hanya snack mainan juga ia membelinya.

“Aigo kyeopta” ucap seorang ajhumma ketika kami berada didalam lift. Dan aku hanya tersenyum.

“Appa, omma die?” tanyanya sambil meminum susu.

“Ommamu sibuk sayang” Jawabku.

“Berapa umurnya?” tanya Ajhumma itu lagi.

“Dua tahun dua bulan” jawabku.

“Dimana ommanya? Kenapa anda yang mengurusnya?” tanya Ajhumma itu lagi.

“Ah istriku sedang sibuk aku sedang mengambil cuti jadi aku yang menjaganya” ucapku.

“Wah anda suami yang baik” puji Ajumma itu.

“Tidak juga ajhumma” ucapku.

“Apa kau orang baru diapartement ini?” tanya Ajhumma itu ketika kami berada didalam lift.

“Ah aku bukan tinggal disini, istriku yang tinggal disini, ia sudah menyewa sekitar dua bulan disini”

“Istrimu? Sendiri?” tanya ajhumma itu.

“De karna aku bekerja diseoul dan dia bekerja disini” ucapku.

“Istrimu nugu?”

“Han sungrin” jawabku.

“De? Kau suami Han Sungrin?” kaget ajhumma itu.
Astaga sebenarnya apa yang ditulisnya dalam statusnya? Kenapa para tetangganya tidak ada yang mengetahui kalau dia sudah bersuami dan memiliki seorang anak.

“Jadi dia sudah bersuami? Dia tidak pernah mengatakannya” ucap ajhumma itu nampak shock.

“Wah Han sungrin memang” gelang Ajhumma itu.

“Kenapa dia tidak pernah mengatakan kalau dia memiliki seorang suami yang sangat tampan dan anak yang sangat lucu? Ah pantas saja ia sangat menyukai anak-anak ternyata ia sudha memiliki anak” angguk  Ajhumma itu seolah mengerti sifat Sungrin.

“Awas saja kalau aku bertemu dengannya” omel Ajhumma itu.

“Ajhumma kami permisi dulu” pamitku ketika kami sudah tiba dilantai apartement Sungrin 

“Ah de” jawab ajhumma itu.

Aku memasak makan siang untuk kami bertiga dan kumasukan kedalam kotak beka yang sengaja kubeli karna makhluk itu tidak memiliki kotak bekal dirumahnya.. Dan karna aku tidak tau bagaimana ia tempat bekerja dan siapa saja yang berada didekatnya, apa ia memiliki seketaris atau tidak aku tidak terllau membuat banyak bekal hanya satu bekal lebih untuk teman-temannya dikantor..

“Ayo sayang” ajakku ketika aku sudah selesai menyiapkan semuanya.

“Khaja appa go” ucap Dongwoo semangat.

*

“Ada yang bisa kami bantu tuan?” tanya seorang wanita dengan ramah.

“Aku ingin bertemu dengan Han Sungrin” ucapku.

“Han Sungrin? Maksud anda Manager Han?”

“De” jawabku sambil tersenyum manis.
“Omo” kagetnya.

“Appa” panggil Dongwoo aku menatap anakku yang ada disampingku.

“Wae sayang?” dan kulihat orang itu nampak kecewa. Ada apa sebenarnya dengan wanita ini?.

“Kalau boleh tau dari siapa? Apa anda sudah memiliki janji dengan Manager Han?”
“Aku belum membuat janji dengannya, Katakan saja suaminya sedang mencarinya” ucapku.

“De? Suaminya?” kagetnya.
“Keundae..”
“Wae? something wrong?” tanyaku.

“Bukannya anda bukan suaminya? Suami Manager Han adalah” jawabnya bingung.

“Apa maksudmu?” tanyaku bingung.
Suami Sungrin bukan aku? Apa maksudnya? Apa dia memiliki suami lain?.

“Apa benar anda suaminya?”

“Eum” anggukku.

“Lalu lekaki yang menyebut kalau dia adalah suami Manager Han nugu?” tanyanya bingung.

Ada seseorang yang menyebut dirinya suami dari istriku? Siapa dia dan kenapa dia menyebut dirinya suami Sungrin?.

“Tuan apa benar anda suami Manager Han?” tanyanya lagi lebih teliti.

“Eum aku suaminya., suami dari Han Sungrin, suami dari wanita dingin itu” ucapku dingin. 

Apa ia selingkuh? Atau ia menikah dengan lelaki lain?.

Apa benar ia selingkuh? Huh ini perlu dipertanyakan.
Pertama status yang ditutupinya, kedua, tetangga yang tidak tau kalau dia sudah memiliki seorang suami dan anak, yang ketiga seseorang lelaki selalu datang kerumahnya dan keempat ada lelaki yang mengakui sebagai suaminya. Siapa lelaki itu? Apa itu lelaki yang sama atau berbeda? dan sebenarnya ada apa dengan semuai ini. Dia harus menjawab semuanya. sepertinya akan banyak pertanyaan untukmu Han Sungrin.

Tbc

Maaf kalau aneh dan banyak typo.

Jangan lupa tinggalin komentar yah..

15 comments

  1. Sungrin tega sm donghae dan anaknya. . Apa dy bener selingkuh? ? Donghae udh sbar gtu pdhall hhmmmmm…

    Suka

  2. Hi eonni ceritanya bagus
    Aku dh paca sampe part ahirnya
    Klo bisa lanjutin lagi yah
    Yang pas sungrinya punya anak ke 2
    Oh ya minta paswort nya my hasband is cold dong

    Suka

  3. Hi eonni ceritanya bagus aku dh bca sampe part ahirny
    Klo bisa di lanjutin lagi yh
    Aku suka banget sama pasangan ini bikin gemes

    Suka

  4. Rin jahat banget sih anaknya diabaikan gitu. Siapa yong hwa, mungkinkah dia pacarnya rin sebelum menikah dengan hae. Malang banget hidup mu bang beristrikan rin dia gak hanya dingin tapi gila juga. Sebenarnya udah ada getaran saat didekat hae woo tapi rin nolak terus. Gemes banget ma rin

    Suka

  5. Wah³ han sungrin.. Ckck kalau anti sekalipun kepada donghae suamimu itu jangan buat macam kau masih single rin ah aigoo…

    Suka

  6. Sungrin kelewatan ampe gx ngakuin hae sbg suamh jga membawa pria lain ke apartemenya disaat hae dan dongwoo menahan rindSungrin kelewatan ampe gx ngakuin hae sbg suamh jga membawa pria lain ke apartemenya disaat hae dan dongwoo menahan rindu

    Suka

  7. ya ampun ff yg di tunggu2 akhirnya berlanjut jg, seungrin pergi 2 bln udh bikin hae pusing aja, kasian dong woo blm ngerti apa2 di kecewain mulu sm eommanya, next thor..

    Suka

  8. Baca nya sampe ikut prihatin bgt sama hae oppa,
    Tp ceritanya bagus, sikap dinginnya rin ga kalah dr karakter hae oppa di MhC
    Bener” couple yg OK bgT👍

    Suka

  9. Eonni ,nae minta pw my husband is cold kog gk pernah di respon?? Padahal nae ud coment trus di blog ini n twitter namanya @anastashatiara

    Suka

Tinggalkan komentar